Selasa, 28 April 2015




Tunggul...ada waktu membawa maksud tidak berfaedah, seumpama kata setengah orang "seperti tunggul kayu". Begitulah kebanyakan waktu, tunggul hanya terbiar reput, terpaksa dibakar atau hanya terbenam dalam timbunan sampah dan tanah. Tidak ramai yang dapat memberikan perhatian walau sedikit, apatah lagi melihatnya sebagai bahan yang amat indah serta bernilai tinggi. 

Namun tunggul yang ada sebahagian sudah tersimpan ratusan tahun di dalam bumi, jika dilihat dari kacamata seni, rupanya sangat indah dan penuh seni. Semakin lama ia tersimpan diperut bumi, semakin indah betuknya, dan semakin tinggi nilai seninya.

Kini dari kayu terbiar, yang tersimpan puluhan kaki dalam perut bumi di selongkar, diberikan sentuhan seni dan sedikit gubahan memberikan hasil keindahan yang sangat unik dan menakjubkan. Istimewanya tidak pernah akan ada yang sama, walau cuma dua, gambaran Maha Bijaksananya Tuhan yang menciptakan dan menjadikan segalanya.

Kepada yang cintakan seni hasil 'alam, dan ingin memberikan hiasan dalaman rumah yang cool serta punya citra 'alam, dipersilakan tinjau-tinjau semuanya yang ingin kami tawarkan.


Tiada ulasan:

Catat Ulasan